17 September 2009

Suhu Panas Karena Matahari Mendekati Khatulistiwa


Anda merasa hawa sungguh panas menyengat belakangan ini? Ini bukan karena ada peningkatan suhu udara hingga di atas normal. Tetapi karena pada periode September-Oktober Matahari mendekati khatulistiwa, hingga panasnya akan lebih terasa.

"Tidak ada kenaikan suhu udara. Ini masih normal, bahkan kalau untuk September lebih turun dibanding Agustus yang maksimum 33-34 derajat celcius, September itu kisaran 31-33 derajat celcius," kata Kepala Sub Bidang Informasi Metereologi Badan Metereologi dan Geofisika (BMKG) Hari Tirto.

Dia menjelaskan pada September ini Matahari mendekati khatulistiwa. Karena Indonesia berada di garis khatuliswa , panas lebih terasa. "Apalagi nanti tanggal 22-23 September Matahari tepat di atas khatulistiwa, jadi seolah-olah kita terima sinarnya lebih," terang Hari. Penyebab lainnya karena di lapisan sekitar 10 ribu kaki di atas permukaan tanah, kelembaban udara terasa kering. "Ada pada kisaran 40 persen jadi seolah-olah Matahari bisa langsung menerobos. Kalau kelembaban cukup basah, ada awan-awan pembentuk hujan maka sebagian radiasi Matahari akan ada yang diserap awan," imbuhnya. Untuk daerah di Indonesia, daerah mana yang suhunya tinggi? "Di NTT, sekitar 37-38 derajat celcius, ini dalam kondisi normal karena karakteristik di daerah ini. Kalau di daerah lain masih biasa-biasa saja," tutupnya. (detik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mengatakan....