21 September 2008

Google Akan Membuat Data Center Apung?

Hak paten yang diminta Google dua tahun lalu tetapi baru dipublikasikan belakangan ini menjadi sorotan industri komputer karena sangat menarik. Dalam pengajuan paten berjudul 'Water Based Data Center' ini Google memaparkan idenya untuk membangun sebuah data center di tengah laut, lengkap dengan pembangkit listrik tenaga air yang mengubah ombak menjadi listrik. Data center tengah laut ini akan menggunakan salah satu sumber daya alam yang tak terbatas, air untuk mengoperasikan sekaligus mendinginkan komputer-komputer miliknya. Selain tidak perlu membayar biaya listrik, lokasi data center Google di tengah laut juga berarti Google tidak perlu membayar pajak tanah maupun pajak lainnya apabila ditempatkan di luar perairan bebas. Di bawah ini adalah gambar yang diambil dari pengjuan hak paten Google. Gambar Data Center Apung Google Dalam pengajuan hak paten yang dilihat The Times, Google menulis bahwa mereka ingin membangun 'pusat komputasi di atas sebuah atau beberapa buah kapal yang terapung di atas air di mana gerakan air secara alamiah dapat diubah menjadi listrik dan/atau digunakan oleh pipa-pipa pendingin untuk melawan panas.' Jumlah data center yang semakin membengkak dalam beberapa tahun terakhir ini untuk mengantarkan informasi dari situs-situs populer. Banyak perusahaan besar berusaha untuk mencari ide radikal untuk mengurangi biaya operasional seperti Microsoft yang memilih lokasi berbiaya listrik murah atau Intel yang ingin Rencanakan_Data_Center_Portabel. Untuk menyelesaikan masalah ini, Microsoft telah mempertimbangkan rencana pembangunan data center di Siberia yang beriklim dingin, sedangkan Sun Microsystems berniat membangun sebuah data center di tambang batu bara yang sudah tua, menggunakan air tanah sebagai pendingin. Sun mengatakan bahwa mereka dapat menghemat biaya sebesar $9 juta per tahun dan hanya menggunakan 50% dari daya listrik yang dibutuhkan apabila membangun data center di atas permukaan air. Para ahli teknologi mengatakan bahwa ide Google, walaupun tidak dapat diduga sebelumnya, sangat pintar. Rich Miller, penulis blog datacenterknowledge.com mengatakan bahwa solusi ini 'sangat inovatif, dengan pemikiran out of the box.' Google menolak memberitahukan apakah dan kapan ide ini akan rampung. Google mengatakan bahwa mereka 'mengajukan permintaan paten berdasarkan berbagai ide. Sebagian ide di kemudian hari berubah menjadi produk, layanan atau infrastruktur yang matang, sebagian lagi tidak.'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mengatakan....