Berharap Munculnya Adu Argumen Para Kandidat
Debat calon wakil presiden yang akan berlangsung diharapkan tidak hanya jadi ajang diskusi. Untuk itu, disarankan agar metode debat diubah, dengan mengadu argumen-argumen para calon wakil presiden.
"Saya pikir metodenya harus diubah, harusnya lebih banyak perdebatan dan argumen para cawapres sebaiknya dikontraskan," ujar pengamat politik dari LIPI Lili Romli saat dihubungi melalui telepon, Selasa (23/6/2009).
Selain itu, untuk membuat perdebatannya tidak hanya menjadi seremonial belaka, kuncinya pada moderator untuk bisa memainkan peran agar debat berjalan dengan baik.
"Saya takut jangan-jangan mereka disandera oleh apa yang dibuat KPU, tidak bisa mengungkapkan inovasi, atau moderator menggali lebih jauh para jawaban mereka," jelasnya.
Lili juga menilai tidak hidupnya perdebatan pada debat capres kemarin, juga dipengaruhi oleh faktor dari para kandidat capres.
"Artinya kalo berjauh-jauhan crush, dan jika mereka berada dekat satu sama lain, mereka tidak berani menerang," tuturnya.
Lebih lanjut, lili juga menyarankan agar iklan-iklan para capres dan cawapres sebaiknya ditiadakan dahulu saat jeda tayang siaran debat tersebut.
"Yang iklan itu sangat menggangu sekali, kita menginginkan pikiran itu secara utuh, seperti hapus ingatan kita itu lewat iklan," pungkasnya.(Detik.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mengatakan....