Asia Pasifik, Nokia Masih Raja Smartphone

Dari total ponsel terjual, Nokia menguasai 59,7% di antaranya atau sekitar 6,8 juta unit.   (Adri Prastowo) VIVAnews - Nokia Corp, raksasa vendor ponsel dunia asal Finlandia, tak hanya ‘berkuasa’ di pasar ponsel smartphone di dunia, tetapi juga di kawasan Asia Pasifik. Di APAC, iPhone dan BlackBerry sepertinya belum diperhitungkan untuk menjadi idola, karena posisi Sharp dan Fujitsu terlalu sulit untuk digoyahkan. Data itu merujuk pada estimasi yang dilakukan Canalys pada kuartal kedua tahun 2009, yang dilansir VIVAnews dari Cellular News, Selasa 25 Agustus 2009. Sepanjang Q2 09, di Asia Pasifik, Canalys mengungkapkan telah digelontorkan ponsel pintar sekitar 11,4 juta secara total, meningkat 2,9 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya. Nokia melenggang di posisi teratas dengan catatan pertumbuhan pangsa pasar yang relatif stabil. Dari total ponsel yang terjual, perusahaan yang memiliki pendapatan hingga 726,2 triliun (per 2008) itu, menguasai 59,7 persen di antaranya atau sekitar 6,8 juta unit. Angka ini meningkat 21,5 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, yakni 50,6 persen atau sekitar 5,6 juta unit. Untuk pasar smartphone, khususnya di Asia Pasifik, Nokia hampir tak ada kompetitor yang berarti. Sharp, yang bertengger di peringkat kedua, hanya menguasai 9,4 persen pangsa pasar atau sekitar 1,1 juta unit sepanjang kuartal dua lalu. Sementara Fujitsu, menyusul di peringkat ketiga, bernasib sama, hanya menguasai 9,2 persen pangsa atau sekitar 1 juta unit. “Melihat pertumbuhannya dari tahun ke tahun, kedua perusahaan ini mengalami masa yang buruk. Dibandingkan tahun sebelumnya, Sharp menurun 23,6 persen, sedangkan Fujitsu lebih buruk, yakni 26,9 persen,” papar Chris Jones, VP Canalys sekaligus analis prinsipal, melalui sumber yang sama. Selain ketiga vendor tersebut, tercatat sebagai yang lainnya, Apple dan Research In Motion (RIM), mencatat 21,7 persen pangsa pasar, menurun 6,3 persen ketimbang tahun sebelumnya. Sejumlah vendor lainnya ini dilaporkan telah menjual sekitar 2,5 juta unit. Berbicara skala global, brand Nokia masih menjadi rajanya. Pada bulan yang sama, Nokia mencatat pertumbuhan unit ponsel pintar sebesar 10,4 persen, dari 15,3 juta menjadi 16,9 juta unit, dengan 44,3 persen pangsa pasar. RIM, vendor perangkat BlackBerry, menyusul persis di bawahnya, dengan pertumbuhan unit ponsel yang cukup signifikan, yakni sebesar 41,6 persen, dari 5,6 juta pada Q2 08 menjadi 8 juta unit per Q2 09, dengan 20,9 persen pangsa pasar. Sementara Apple menjadi ‘bintang lapangan’ pada periode ini. Perakit iPhone ini mencatat pertumbuhan unit ponsel terbesar dan mengejutkan, yakni 626,9 persen, dari 700 ribu unit menjadi 5,2 juta unit, dengan 13,7 persen. • VIVAnews