Sebanyak 46 persen hacker menggunakan Firefox, sementara Opera ada di peringkat kedua dengan 26 persen. Padahal Opera sendiri hanya memiliki pangsa pasar global sekitar 2 persen saja.
“Hacker menggunakan browser yang memiliki pangsa pasar lebih kecil untuk menghindari agar mereka tidak dihack,” kata Rik Ferguson, Senior Security Advisor Trend Micro. “Meski begitu, bukan berarti Firefox dan Opera lebih aman dibanding Internet Explorer milik Microsoft atau browser lain, tetapi dua browser tersebut memiliki jejak yang lebih sedikit dan tidak menarik perhatian para pembuat malware,” ucapnya. Sebagai contoh, menurut data intelijen Secunia, perusahaan pengamat keamanan aplikasi internet, saat ini Opera versi 9.x memiliki 22 laporan keamanan dan 50 peluang serangan. Sekitar 68 persen di antaranya sangat kritis. (V3 / Vivanews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mengatakan....